Belajar Prosedur Audit Operasional Bank Part 3

🧵 Belajar Prosedur Audit Operasional Dana, Tabungan, Giro, Deposito, Kliring, Transfer, Teller dan Cashier untuk Bank

Kesumaran:

• Pengantar:

  • Operasional bank merupakan sumber besar risiko operasional. Dalam industri perbankan, risiko operasional adalah salah satu aspek utama yang harus dipertimbangkan dan dikelola.

• Risiko Operasional:

  • Risiko operasional adalah faktor yang dapat mengganggu atau mengendalikan proses sehingga tidak mencapai tujuan yang bernilai jika tidak dikelola dengan baik.
  • Setiap aktivitas dalam bank, baik itu transaksi dana, tabungan, giro, deposito, kliring, transfer, pekerjaan teller dan cashier, semua memiliki potensi risiko yang harus diperhatikan.

• Kontrol Risiko:

  • Untuk mengendalikan risiko tersebut, bank telah menyediakan petunjuk operasional standar yang harus diikuti oleh karyawan. Petunjuk ini bertujuan untuk memandu dan mitigasi risiko dalam setiap aktivitas.
  • Mesin menyediakan kontrol yang konsisten, tetapi manusia, terutama dalam pekerjaan berulang, sering mengabaikan kontrol yang terdapat. Oleh karena itu, peran auditor sangat penting.

• Peran Auditor:

  • Auditor bertugas untuk mereview efektivitas sistem kontrol dan memastikan bahwa petunjuk operasional dilaksanakan secara efisien oleh karyawan.
  • Untuk melakukan review yang efektif, auditor harus mengerti alur proses kerja dan potensi risiko yang mungkin timbul pada setiap tahap aktivitas.

• Implementasi Risk Based Audit (RBA):

  • RBA merupakan prinsip yang menjadi dasar dalam menyusun prosedur audit yang lebih efisien dan relevan. Dengan menggunakan RBA, auditor dapat lebih jelas tentang tujuan auditenya.
  • Meskipun prosedur audit di bank hampir saat ini tidak sepenuhnya berbasis resiko, transisi menjadi lebih berfokus pada risiko operasional adalah perlu dan dapat dilakukan tanpa kontroversi.

• Analisis Resiko Operasional:

  • Pemetaan risiko operasional berdasarkan asumsi alur proses kerja di front office bank biasanya sama dalam industri, tetapi jika alur proses Anda berbeda, maka potensi risiko yang muncul juga bisa berbeda.
  • Dengan memahami dan analisis dengan baik resiko operasional, bank dapat merancang strategi yang lebih kuat dalam menjaga operasional yang aman dan efisien.

Kenarluar:

• Selama kursus ini, Anda akan dipelajari tentang prosedur audit operasional dana, tabungan, giro, deposito, kliring, transfer, pekerjaan teller dan cashier yang komprehensif, terkunci, dan berbasis risiko.
• Dengan pengetahuan yang diperoleh, Anda dapat menjadi auditor yang efektif dalam memastikan bahwa sistem kontrol operasional bank Anda berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
• Kursus ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang risiko operasional dan cara mengauditinya secara sistematis, memastikan bahwa Anda siap menghadapi tantangan dalam industri perbankan yang dinamis.

Penutup:

• Jadi seorang profesional audit yang handal di era digital ini, di mana kepuasan dan keamanan transaksi rutin adalah prioritas utama.